STERILISASI ALAT
DAN BAHAN
( Laporan Praktikum Mikrobiologi Akuatik )
Oleh
Jafar Sidik
1414111033
Kelompok 1
PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERAIRAN
FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS
LAMPUNG
2015
HALAMAN
PENGESAHAN
Nama :
Jafar Sidik
NPM :
1414111033
Program
Studi : Budidaya Perairan
Fakultas : Pertanian
Judul
Praktikum : Sterilisasi Alat dan Bahan
Tempat
: Lab. Perikanan ,fakultas
pertanian
Waktu : Rabu,
16 September 2015, Pukul 08.00 wib.
Kelompok
: 1 ( Satu )
BandarLampung , 23 September 2015
Mengetahui ,
Asisten
Dwi Rischa
1014111034
Catatan
|
Nilai
|
STERILISASI
ALAT DAN BAHAN
Jafar
Sidik
1414111033
Kelompok
1
ABSTRAK
Praktikum
telah selesai dilakukan di laboratorium perikanan Fakultas Pertanian . tentang
materi sterilisasi alat dan bahan Praktikum ini bertujuan agar mahasiswa dapat
melakukan berbagai cara sterilisasi alat dan bahan. Suatu alat dan bahan
disebut steril apabila bahan tersebut bebas dari mikroorganisme. Selain
sterilisasi, dilakukan juga pengenalan alat-alat praktikum yang digunakan dalam
praktikum Mikrobiologi serta fungsinya sehingga para praktikan bisa menggunakan
alat praktikum Mikrobiologi Akuatik dengan baik dan benar sesuai fungsinya.
Kata
kunci : Steril, mikrobiologi
BAB
1. PENDAHULUAN
1.1 Belakang
Sebelum dilakukannya suatu proses
mikrobiologi, maka terlebih dahulu harus disiapkan prasarana
yang dapat menunjang proses tersebut, mulai dari peralatan, dan bahan- bahan
yang diperlukan. Mikro organisme dapat hidup dimana-mana.Untuk menumbuhkan suatu mikroorganisme
di dalam laboratorium, diperlukan suatu media
yang di dalamnya tercakup segala nutrisi yang diperlukan :untuk pertumbuhan dan perkembangan mikroorganisme.
Untuk mengamati perkembangan koloni dari suatu bakteri perlu dilakukan pembiakan bakteri. Pembiakan bakteri memerlukan
medium yang sesuai dengan jenis bakteri yang
akan dibiakkan.
Untuk itu diperlukan pengetahuan tentang cara pembuatan mediumnya.
Supaya pada medium yang akan digunakan tidak ditumbuhi mikroorganisme
lain maka dilakukan sterilisasi.
Sterilisasi
dalam mikrobiologi adalah suatu proses untuk mematikan semua organisme yang
terdapat pada atau di dalam suatu benda
Sterilisasi
dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu panas, penyaringan,radiasi,dan penam-bahan
bahan kimia. Sedangkan sterilisasi dengan cara panas dapat dilakukan dengan
panas basah, panas kering, pemanasan bertahap dan perebusan.
Pada
percobaan ini, praktikan akan diajarkan tentang pengenalan berbagi macam
peralatan yang digunakan dalam mikrobiologi dan fungsinya
1.2 Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah sebgai berikut :
Mahasiswa
dapat melakukan berbagai cara sterilisasi alat dan bahan,
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
Definisi Sterilisasi
Sterilisasi dalam mikrobiologi
berarti membebaskan tiap benda atau substansi dari semua kehidupan dalam bentuk
apapun. Untuk tujuan mikrobiologi dalam usaha mendapatkan keadaan steril,
mikroorganisme dapat dimatikan setempat oleh panas (kalor), gas-gas seperti
formaldehide, etilenoksida atau betapriolakton oleh bermacam-macam larutan
kimia; oleh sinar lembayung ultra atau sinar gamma. Mikroorganisme juga dapat
disingkirkan secara mekanik oleh sentrifugasi kecepatan tinggi atau oleh
filtrasi (Curtis, 1999).
Sterilisasi merupakan suatu proses membunuh semua
mikroorganisme atau jasad renik yang ada di dalam suatu alat atau bahan, sehingga
jika alat atau bahan tersebut digunakan di dalam suatu medium, maka pertumbuhan
jasad renik tidak dapat berkembang biak. Di dalam sterilisasi, sterilisasi
harus dapat membunuh jasad renik yang paling tahan terhadap suhu panas yaitu
spora bakteri (Sandjaja, 2002).
Autoclaf
Autoclaf adalah alat untuk
mensterilisasi berbagai macam alat dan bahan yang di gunakan dalam
mikrobiologi. Menggunakan uap air panas bertekanan .
Autoclaf juga disebut dengan sterilisasi
basah. Peralatan yang digunakan perlu di sterilisasi agar pada saat kontak
dengan produk , tidak menyebabkan kontaminasi.
Autoklaf ditunjukan untuk membunuh
endospora , yaitu sel resisten yang diproduksi oleh bakteri ,sel ini tahan
tehadap pemanasan ,kekeringan, dan antibiotik . jika objek yang di sterilisasi
tebal atau cukup banyak ,transfer panas
pada bagian autoklaf akan melambat sehingga terjadi perpanjangan waktu total.
Jenis-
jenis Sterilisasi
Berbagai macam cara sterilisasi yang telah disebutkan
di atas, sterilisasi yang paling sering digunakan adalah sterilisasi secara
fisik. Sterilisasi secara fisik berguna untuk membunuh jasad renik dengan
menggunakan beberapa perlakuan fisik, misalnya dengan pemanasan, baik dengan menggunakan pemanasan
basah, atau pemanasan kering, serta dengan cara radiasi, dan penyaringan
(Fardiaz, 2005).
Pemanasan Basah
Pemanasan basah itu sendiri dapat dilakukan dengan
empat cara, yaitu perebusan, pemanasan bertekanan, tindalisasi, dan
pasteurisasi. Maksud dari perebusan adalah pemanasan di dalam air mendidih atau
uap air pada suhu 100 oC selama beberapa menit, tetapi banyak spora
bakteri yang tahan panas dan masih hidup setelah perebusan selama beberapa jam. Pemanasan
dengan menggunakan tekanan dapat dilakukan dengan menggunakan suatu alat
sterilisator yang dinamakan autoklaf. Autoklaf berfungsi untuk membunuh spora
bakteri yang paling tahan panas. Prinsip kerja dari autoklaf sama saja dengan pressure
cooker yang membedakanya
hanyalah pengatur tekanan dan klep
pengaman. Uap panas dalam tempat tertutup ini menyebabkan peningkatan tekanan
dan suhu (Suratmi, 2000).
Pemanasan Kering
Pemanasan kering
digunakan dalam sterilisasi alat-alat gelas di dalam laboratorium dengan
menggunakan alat tambahan yang dinamakan oven dengan suhu 160-180 oC
selama 90-120 menit dengan sistem udara yang statis. Oven yang dilengkapi
dengan sirkulasi udara panas lebih efesien penggunaannya, karena waktu
sterilisasi menjadi setengah dari waktu yang dibutuhkan dibandingkan tanpa
dilengkapi dengan sirkulasi udara panas (Suratmi,
2000).
Fungsi Sterilisasi
Tujuan
utama yaitu me- matikan,menyingkirkan,atau meng- hambat pertumbuhan mikro
organisme,adalah :
1. Untuk mencegah inflasi pada manusia , hewan dan tumbuhan
2. Untuk mencegah makanan dan lain-lainmenjadirusak
3. Untuk mencegah gangguan kontaminasi terhadap mikro- organisme
4. Untuk mencegah kontaminasi bahan-bahan yang dipakai
Sterilisasi adalah setiap proses kimia , fisika dan mekanik yang membunuh semua bentuk kehidupan , terutama mikro- organisme (Adirianto, 2010).
1. Untuk mencegah inflasi pada manusia , hewan dan tumbuhan
2. Untuk mencegah makanan dan lain-lainmenjadirusak
3. Untuk mencegah gangguan kontaminasi terhadap mikro- organisme
4. Untuk mencegah kontaminasi bahan-bahan yang dipakai
Sterilisasi adalah setiap proses kimia , fisika dan mekanik yang membunuh semua bentuk kehidupan , terutama mikro- organisme (Adirianto, 2010).
Kelebihan dan Kekurangan Sterilisasi
Menurut
Waluyo, 2008, macam –macam sterilisasi
a.
Sterilisasi
panas kering
b.
Sterilisasi
panaas basah
c.
Sterilisasi
dengan pem- bekuan
Kelebihan
:
Suhu
rendah dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme dengan cara menginaktifkan
enzim-enzim yang berperan dalam proses metabilisme mikroba tersebut.
Sterilisasi bahan makanan dengan cara menyimpan dalam suhu beku , sehingga
dapat bertahan lebih lama.
Kekurangan
:
Proses
pembekuan dapat menimbulkan partikel partikel es di dalam sel mikroorganisme.
Proses pembekuan tidak efektif untuk membasmi spora.
Sterilasasi
dengan pengeringan
Kelebihan
:
Sterilisasi
dengan pengeringan akan dapat menghentikan aktivitas metabolik dan di ikuti
dengan kematian.dengan menghilangkan air dalam sel mikroorganisme.
Kekurangan
:
Jenis-jenis
mikro organisme mem pengaruhi lamanya mikroba dapat bertahan hidup setelah
pengeringan.
BAB III. MATERI DAN METODE
3.1 Waktu dan Tempat
Praktikum sterilisasi dilakukan pada hari Rabu, 16
September 2015 pada pukul 08.00 wib di Laboratorium Perikanan Fakultas
Pertanian Universitas Lampung
3.2 Alat dan Bahan
Alat yang digunakan pada praktikum ini antara lain cawan petri, autoklaf ,
tabung reaksi, kertas layang-layang,dan plastik tahan panas.
3.3 Cara Kerja
Praktikum
ini melalui beberapa tahap yaitu sterilisasi basah dan sterilisasi kering.
Adapun prosedur kerja praktikum ini sebagai berikut: Sterilisasi
kering
Bungkus alat/bahan yang akan disterilisasi dengan
kertas layang-layang kemudian masukkan alat/bahan yang akan di sterilisasi ke
dalam oven ,sterilisasi dilakukan selama 15 menit pada suhu 200°c
Sterilisasi Basah
Media yang akan disterilkan dimasukkan ke dalam autoklaf.
Autoklaf ditutup rapat dan klep tetap dibuka.
Kemudian autoklef
dijalankan. Setelah timbul uap, klep ditutup dan dibiarkan hingga suhu mencapai
121 oC selama 15 menit dengan tekanan 15 psi. Lalu,
autoklef dimatikan
dan dibiarkan sampai manometer menunjukkan angka nol sambil dibuka dan dibiarkan sampai dingin.
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
telah
dilakukan praktikum mengenai sterilisasi alat dan bahan dalam praktikum
mikrobologi akuatik dimana. Sterilisasi yang digunakan yaitu sterilisasi basah
Dan kering. Sterilisasi kering merupakan salah satu cara sterilisasi dimana
alat dan bahan di bungkus manggunakan kertas layang-layang yang kemudian
dimasukkan kembali kedalam kantong pelastik setelah itu dimaSterilisasi basah
merupakan sterilisasi yang menggunakan suhu tinggi dengan dibantu uap air.
Sterilisasi ini meng-gunakan autoklaf. Proses sterilisasi dimulai
setelah suhu meningkat hingga 1210C dan tekanan 1 atm atau 15 lbs
selama 15 menit. Langkah langkah menggunakan autoklaf pertama hubungkan
autoklaf ke sumber listrik kemudian tekan tombol power dan swich. Kemudian
tekan tombol open lalumasukan air sesuai
kebutuhan kemudian atur suhu dan waktu setelah selesa tekan push (start) setelah 15
menit autoklaf akan mengelurkan bunyi tandasterilisasi telah selesai kemudian
buka penutup pressure pean sapai keluar asap etelah kondisi suhu menurun tekan
open.
Setiap
alat dan bahan pada praktikum memiiliki fungsi nya masing masing begitu juga
pada praktikum mikrobiologi akuatik . alat dan bahan pada praktikum ini adalah cawan petri yang
berfungsi sebagai media atau tempat untuk bakteri yang akan di tanam, kemudian
autoklaf merupakan alat untuk
mensterilisasikan alat dan bahan , alat
ini di gunakan pada sterilisasi basah.
Kemudian kertas laying layang yang digunaka untuk membungkus alat dan
bahan yangakan di sterilisasi pada sterilisasi kering.
Pada
autoklaf kita mengatur tetantang suhu, tekanan dan waktu pada dasarnya pengaturan ini sangat penting
dikarenakan untuk keberhasilan dalam proses stelisasi pada autoklaf di atur
suhu 121°c pada suhu ini adah suhu yang pas untuk membuuh mikro organism di
media jika suhu pada autokla di bawah 121 maka mikroorganisme masih bias hidup
tapi ji suhu lebih dari 121 ° c maka cawan petri akan pecah. Begitu juga pada
tekanan jika tekanalebih dai 1atm maka resiko pecah tinggi kemudian waktu
diatur pada autoklaf selama 15 menit it waktu yang cukup untuk mensteril alat
dan bahan jikaterlalu lama suhu pasa cawan petriakan naik dan bias pecah.
BAB V. KESIMPULAN
Kesimpulan
Kesimpulan
yang didapat pada praktikum ini adalah sebagai berikut:
1. Sterilisasi merupakan proses untuk
membebaskan suatu benda dari semua mikroorganisme,
2. Proses
sterilisasi yang digunakan pada praktikum ini adalah sterilisasi basah dan kering.
3. Sterilisasi basah menggunakan alat
autoklat dengan suhu 121°C ,tekanan 1 atm dan selama 15 menit.
4. Sterilisasi
sangat penting dilakukan untuk menghindari kontaminasi dari mikro organisme yang
tidak diinginkan.
5. Sebelum
alat-alat disterilisasi dengan menggunakan alat seperti oven dan autoklaf, alat-alat tersebut harus
dibungkus terlebih dahulu dengan kertas layang laying dibungkus lagi dengan plastik untuk
menghindari pecahnya alat-alat akibat tekanan yang tinggi .
Saran
Lebih hati-hati dan teliti lagi dalam menggunakan autoklaf.
DAFTAR PUSTAKA
Adirianto.
2010. Daftar Koleksi Mikro. Pusat
Penelitian dan Pengembangan Pelayanan
Kesehatan: Surabaya.
Curtis, Helena, Barnes, N. Sue. 1999. Biology 5th edition. Worth Publisher Inc: New York.
Fardiaz, Srikandi. 1992. Mikrobiologi Pangan. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. PAU
Pangan dan Gizi:
Institut
Pertanian Bogor.
Sandjaja. 2002. Biologi Umum. Gramedia. Jakarta.
Suratmi. 2000. Isolasi dan
Identifikasi Mikrobakteria. Widya Medika.
Jakarta.
Waluyo,
L. 2008. Mikrobiologi Umum.UniversitasMuhammadiyah Malang press. Malang.
merit casino
BalasHapusBest of luck in the world: best win slots online. Best of luck in the world: best win slots online. Best of luck in the world: best win slots online. Best of luck in the world: best win slots online. Best of luck in the world: best win slots online. Best of luck in the world: kadangpintar best win slots online. Best of luck in the world: best win slots online. Best of luck in the world: 메리트카지노총판 best win slots online. Best of luck in the world: best win slots online. Best of luck in the world: best win slots online. Best of luck in the world: best win slots online. Best of luck in the world: best win slots online. Best of worrione luck in the world: best win slots online. Best of luck in
A VIP Casino site - Live Dealer Blackjack & Baccarat
BalasHapusA VIP casino luckyclub site. The site has many different versions of Blackjack, Roulette, Craps and Poker, with a focus on classic casino